Tuesday, November 9, 2010

~FaDHiLaT Surah As-Sajdah

Surah As-Sajdah

سورة السجدة – سورة ٣٢ – عدد آياتها ٣٠

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
الم (١)تَنْزِيلُ الْكِتَابِ لا رَيْبَ فِيهِ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ (٢)أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ بَلْ هُوَ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَا أَتَاهُمْ مِنْ نَذِيرٍ مِنْ قَبْلِكَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ (٣)اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ مَا لَكُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا شَفِيعٍ أَفَلا تَتَذَكَّرُونَ (٤)يُدَبِّرُ الأمْرَ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الأرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ أَلْفَ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ (٥)ذَلِكَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ (٦)الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ وَبَدَأَ خَلْقَ الإنْسَانِ مِنْ طِينٍ (٧)ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُ مِنْ سُلالَةٍ مِنْ مَاءٍ مَهِينٍ (٨)ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِنْ رُوحِهِ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ قَلِيلا مَا تَشْكُرُونَ (٩)وَقَالُوا أَئِذَا ضَلَلْنَا فِي الأرْضِ أَئِنَّا لَفِي خَلْقٍ جَدِيدٍ بَلْ هُمْ بِلِقَاءِ رَبِّهِمْ كَافِرُونَ (١٠)قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ (١١)وَلَوْ تَرَى إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُءُوسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ (١٢)وَلَوْ شِئْنَا لآتَيْنَا كُلَّ نَفْسٍ هُدَاهَا وَلَكِنْ حَقَّ الْقَوْلُ مِنِّي لأمْلأنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ (١٣)فَذُوقُوا بِمَا نَسِيتُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَذَا إِنَّا نَسِينَاكُمْ وَذُوقُوا عَذَابَ الْخُلْدِ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (١٤)إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لا يَسْتَكْبِرُونَ (١٥)تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ (١٦)فَلا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (١٧)أَفَمَنْ كَانَ مُؤْمِنًا كَمَنْ كَانَ فَاسِقًا لا يَسْتَوُونَ (١٨)أَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ جَنَّاتُ الْمَأْوَى نُزُلا بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (١٩)وَأَمَّا الَّذِينَ فَسَقُوا فَمَأْوَاهُمُ النَّارُ كُلَّمَا أَرَادُوا أَنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا أُعِيدُوا فِيهَا وَقِيلَ لَهُمْ ذُوقُوا عَذَابَ النَّارِ الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُونَ (٢٠)وَلَنُذِيقَنَّهُمْ مِنَ الْعَذَابِ الأدْنَى دُونَ الْعَذَابِ الأكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ (٢١)وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِآيَاتِ رَبِّهِ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَا إِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ مُنْتَقِمُونَ (٢٢)وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ فَلا تَكُنْ فِي مِرْيَةٍ مِنْ لِقَائِهِ وَجَعَلْنَاهُ هُدًى لِبَنِي إِسْرَائِيلَ (٢٣)وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ (٢٤)إِنَّ رَبَّكَ هُوَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ (٢٥)أَوَلَمْ يَهْدِ لَهُمْ كَمْ أَهْلَكْنَا مِنْ قَبْلِهِمْ مِنَ الْقُرُونِ يَمْشُونَ فِي مَسَاكِنِهِمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ أَفَلا يَسْمَعُونَ (٢٦)أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا نَسُوقُ الْمَاءَ إِلَى الأرْضِ الْجُرُزِ فَنُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا تَأْكُلُ مِنْهُ أَنْعَامُهُمْ وَأَنْفُسُهُمْ أَفَلا يُبْصِرُونَ (٢٧)وَيَقُولُونَ مَتَى هَذَا الْفَتْحُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (٢٨)قُلْ يَوْمَ الْفَتْحِ لا يَنْفَعُ الَّذِينَ كَفَرُوا إِيمَانُهُمْ وَلا هُمْ يُنْظَرُونَ (٢٩)فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَانْتَظِرْ إِنَّهُمْ مُنْتَظِرُونَ (٣٠)


1. Alif Laam Miim. (QS. 32:1)
2. Turunnya Al-Qur’an yang tidak ada keraguan padanya, (adalah) dari Rabb semesta alam. (QS. 32:2)
3. Tetapi mengapa mereka (orang-kafir) mengatakan: “Dia Muhammad mengada-adakannya”. Sebenarnya Al-Qur’an itu adalah kebenaran (yang datang) dari Rabbmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk. (QS. 32:3)
4. Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy 1189. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa’at 1190. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (QS. 32:4)
5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu 1191. (QS. 32:5)
6. Yang demikian itu ialah Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, (QS. 32:6)
7. Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. (QS. 32:7)
8. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani). (QS. 32:8)
9. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. (QS. 32:9)
10. Dan mereka berkata: “Apakah bila kami telah lenyap (hancur) di dalam tanah, kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru 1192?”Bahkan (sebenarnya) mereka ingkar akan menemui Rabbnya. (QS. 32:10)
11. Katakanlah: “Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu; kemudian hanya kepada Rabbmulah kamu akan dikembalikan. (QS. 32:11)
12. Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Rabbnya, (mereka berkata): “Ya Rabb kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin”. (QS. 32:12)
13. Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk (bagi)nya, akan tetapi telah tetaplah perkataan (ketetapan) daripadaku; “Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka Jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama. (QS. 32:13)
14. Maka rasailah olehmu (siksa ini) disebabkan kamu melupakan akan pertemuan dengan harimu ini (Hari Kiamat); sesungguhnya Kami telah melupakan kamu (pula) dan rasakanlah siksa yang kekal, disebabkan apa yang selalu kamu kerjakan”. (QS. 32:14)
15. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami), mereka menyungkur sujud 1193 dan bertasbih serta memuji Rabbnya, sedang mereka tidak menyombongkan diri. (QS. 32:15)
16. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya 1194, sedang mereka berdo’a kepada Rabbnya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. (QS. 32:16)
17. Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam ni’mat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. 32:17)
18. Maka apakah orang yang beriman seperti orang yang fasik (kafir)? Mereka tidak sama. (QS. 32:18)
19. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, maka bagi mereka surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. 32:19)
20. Dan adapun orang-orang yang fasik (kafir), maka tempat mereka adalah neraka, setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan (lagi) ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka: “Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya”. (QS. 32:20)
21. Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat); mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS. 32:21)
22. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Rabbnya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa. (QS. 32:22)
23. Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu-ragu menerima (Al-Qur’an itu) dan Kami jadikan Al-Kitab (Taurat) itu petunjuk bagi Bani Israil 1195. (QS. 32:23)
24. Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar 1196. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami. (QS. 32:24)
25. Sesungguhnya Rabbmu Dialah yang memberikan keputusan di antara mereka pada Hari Kiamat tentang apa yang selalu mereka perselisihkan padanya. (QS. 32:25)
26. Dan apakah tidak menjadi petunjuk bagi mereka, berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Rabb). Maka apakah mereka tidak mendengarkan (memperhatikan)? (QS. 32:26)
27. Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwasanya Kami menghalau (awan yang mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanam-tanaman yang daripadanya (dapat) makan binatang-binatang ternak mereka dan mereka sendiri. Maka apakah mereka tidak memperhatikan? (QS. 32:27)
28. Dan mereka bertanya: “Bilakah kemenangan itu (datang) jika kamu memang orang-orang yang benar?” (QS. 32:28)
29. Katakanlah: “Pada hari kemenangan 1197 itu tidak berguna bagi orang-orang kafir iman mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh”. (QS. 32:29)
30. Maka berpalinglah kamu dari mereka dan tunggulah, sesungguhnya mereka (juga) menunggu 1198. (QS. 32:30)

Kelebihan Surah As-Sajdah
Surah As-Sajdah ialah surah ke-32, dalam juz 21 mengandungi 30 ayat. Diturunkan di Makkah, ayat Makkiyah.
“Dari Abi Hurairah Radiallahuanhu katanya : Telah bersabda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam : Apabila anak cucu Adam Alaihissalam membaca Surah As Sajdah kemudian mereka sujud kepada Allah, syaitan mengasingkan dirinya dari majlis itu dalam keadaan menangis sambil berkata : Celakalah aku, anak cucu Nabi Adam Alaihissalam di perintah untuk sujud kepada Allah, maka bagi mereka itu balasan syurga sedangkan aku juga disuruh untuk sujud kepada Allah, tetapi aku ingkar, oleh itu untuk-ku api neraka”. (Hadis riwayat Imam Abu Daud)
SURAH As-Sajdah (bererti sujud) adalah surah yang ke 32 dalam Al-Quran mengandungi 30 ayat. la dinamakan As-Sajdah kerana terdapat ayat yang menerangkan perihal orang-orang yang beriman, apabila mendengar ajaran kitab Allah lalu sujud sebagai bersyukur atas segala nikmat Allah. Selain dari itu ditegaskan dasar tauhiddan dalil-dalil yang membuktikan keesaan Allah, disamping mengurniakan taufiq dan hidayah kepada umat Islam.
Surah As-Sajdah adalah di antara beberapa surah di dalam Al-Quran yang mengandungi ayat Sajdah iaitu ayat yang disunatkan Sujud Tilawah bagi seseorang yang sedang membacanya, sama ada ketika solat atau tidak.
Terdapat beberapa Hadis Rasulullah SAW yang menerangkan fadhilat, faedah dan hikmah untuk mereka yang mengamalkan membaca Surah As-Sajdah ini.
- Baginda tidak akan tidur sebelum membaca Surah ini dan Surah Al-Mulk.
- Melindungi pembacanya dari seksa kubur.
- Mendapat pahala yang besar seperti pahala mereka tetap solatnya pada malam lailatul-qadar.
- Mendapat hidayah ilmu yang yakin.
- Dikurniakan cahaya (nur) pada dirinya semasa ia mati.
Surah ini dibaca oleh imam di kebanyakan surau dan masjid pada pagi Jumaat di dalam solat subuh. Dengan menghadiri solat subuh tersebut, insyallah, hikmah dan fadhilat akan diperolehi.

Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: "Sesiapa membaca Surah As-Sajdah, pahalanya seperti orang yang solat menepati malam al-Qadar dan dikuatkan keIslamannya, tauhidnya serta mendapat ilmu yang benar."
Sabda Rasulullah SAW: "Surah Alif Laam Sajdah akan datang pada hari Kiamat dengan 2 sayap sambil melindungi si pembacanya seraya berkata; "Tidak ada kesusahan bagimu."
Rasulullah SAW sentiasa membaca Surah Alif Laam Sajdah dan Surah Al-Mulk pada tiap-tiap malam. Sabda Baginda SAW: "Kedua-dua surah ini melebihi surah-surah yang lain sebanyak 17 kali ganda."

~FaDHiLaT Surah Al-Mulk

Surah Al-Mulk 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (١)الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ (٢)الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا مَا تَرَى فِي خَلْقِ الرَّحْمَنِ مِنْ تَفَاوُتٍ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَى مِنْ فُطُورٍ (٣)ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ حَسِيرٌ (٤)وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ (٥)وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ (٦)إِذَا أُلْقُوا فِيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهِيقًا وَهِيَ تَفُورُ (٧)تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ كُلَّمَا أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ (٨)قَالُوا بَلَى قَدْ جَاءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلا فِي ضَلالٍ كَبِيرٍ (٩)وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ (١٠)فَاعْتَرَفُوا بِذَنْبِهِمْ فَسُحْقًا لأصْحَابِ السَّعِيرِ (١١)إِنَّ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ (١٢)وَأَسِرُّوا قَوْلَكُمْ أَوِ اجْهَرُوا بِهِ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ (١٣)أَلا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ (١٤)هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأرْضَ ذَلُولا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ (١٥)أَأَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يَخْسِفَ بِكُمُ الأرْضَ فَإِذَا هِيَ تَمُورُ (١٦)أَمْ أَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًا فَسَتَعْلَمُونَ كَيْفَ نَذِيرِ (١٧)وَلَقَدْ كَذَّبَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ (١٨)أَوَلَمْ يَرَوْا إِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صَافَّاتٍ وَيَقْبِضْنَ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلا الرَّحْمَنُ إِنَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ بَصِيرٌ (١٩)أَمْ مَنْ هَذَا الَّذِي هُوَ جُنْدٌ لَكُمْ يَنْصُرُكُمْ مِنْ دُونِ الرَّحْمَنِ إِنِ الْكَافِرُونَ إِلا فِي غُرُورٍ (٢٠)أَمْ مَنْ هَذَا الَّذِي يَرْزُقُكُمْ إِنْ أَمْسَكَ رِزْقَهُ بَلْ لَجُّوا فِي عُتُوٍّ وَنُفُورٍ (٢١)أَفَمَنْ يَمْشِي مُكِبًّا عَلَى وَجْهِهِ أَهْدَى أَمْ مَنْ يَمْشِي سَوِيًّا عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (٢٢)قُلْ هُوَ الَّذِي أَنْشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ قَلِيلا مَا تَشْكُرُونَ (٢٣)قُلْ هُوَ الَّذِي ذَرَأَكُمْ فِي الأرْضِ وَإِلَيْهِ تُحْشَرُونَ (٢٤)وَيَقُولُونَ مَتَى هَذَا الْوَعْدُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (٢٥)قُلْ إِنَّمَا الْعِلْمُ عِنْدَ اللَّهِ وَإِنَّمَا أَنَا نَذِيرٌ مُبِينٌ (٢٦)فَلَمَّا رَأَوْهُ زُلْفَةً سِيئَتْ وُجُوهُ الَّذِينَ كَفَرُوا وَقِيلَ هَذَا الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تَدَّعُونَ (٢٧)قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَهْلَكَنِيَ اللَّهُ وَمَنْ مَعِيَ أَوْ رَحِمَنَا فَمَنْ يُجِيرُ الْكَافِرِينَ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ (٢٨)قُلْ هُوَ الرَّحْمَنُ آمَنَّا بِهِ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَا فَسَتَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ فِي ضَلالٍ مُبِينٍ (٢٩)قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَصْبَحَ مَاؤُكُمْ غَوْرًا فَمَنْ يَأْتِيكُمْ بِمَاءٍ مَعِينٍ (٣٠)


Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

1. Maha Berkat (serta Maha Tinggilah kelebihan) Tuhan yang menguasai     pemerintahan (dunia dan akhirat) dan memanglah Ia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. 

2. Dialah yang telah mentakdirkan adanya mati dan hidup (kamu) - untuk menguji dan menzahirkan keadaan kamu: siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya dan Ia Maha Kuasa (membalas amal kamu), lagi Maha Pengampun, (bagi orang-orang yang bertaubat). 

3. Dialah yang telah mengaturkan kejadian tujuh petala langit yang berlapis-lapis engkau tidak dapat melihat pada ciptaan Allah Yang Maha Pemurah itu sebarang keadaan yang tidak seimbang dan tidak munasabah (jika engkau ragu-ragu) maka ulangilah pandangan(mu) - dapatkah engkau melihat sebarang kecacatan? 

4. Kemudian ulangilah pandangan(mu) berkali-kali, nescaya pandangan(mu) itu akan berbalik kepadamu dengan hampa (daripada melihat sebarang kecacatan), sedang ia pula berkeadaan lemah lesu (kerana habis tenaga dengan sia-sia).
 
5. Dan demi sesungguhnya! Kami telah menghiasi langit yang dekat (pada penglihatan penduduk bumi) dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu punca rejaman terhadap Syaitan-syaitan dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menjulang-julang. 

6. Dan bagi orang-orang yang kufur ingkar terhadap Tuhan mereka, disediakan azab neraka Jahannam, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. 

7. Apabila mereka dicampakkan kedalamnya, mereka mendengar suara jeritannya meraung-raung, sedang ia menggelegak. 

8. Hampir-hampir ia pecah berkecai-kecai kerana kuat marahnya. Tiap-tiap kali dicampakkan kedalamnya sekumpulan besar (dari orang kafir), bertanyalah penjaga-penjaga neraka itu kepada mereka: "Tidakkah kamu pernah didatangi seorang Rasul pemberi ingatan dan amaran (di dunia dahulu)?" 

9. Mereka menjawab: "Ada! Sebenarnya telah datang kepada kami seorang Rasul pemberi ingatan dan amaran, lalu kami dustakan serta kami katakan (kepadanya): "Allah tidak menurunkan sesuatupun, kamu (wahai orang yang mendakwa menjadi Rasul) hanyalah berada dalam kesesatan yang besar!"

10. Dan mereka berkata: "Kalaulah kami dahulu mendegar dan memahami (sebagai orang yang mencari kebenaran), tentulah kami tidak termasuk dalam kalangan ahli neraka ".
11. Akhirnya mereka mengakui dosa-dosa mereka (sebagai orang-orang yang kufur ingkar), maka tetaplah jauhnya rahmat Allah dari ahli neraka. 

12. Sesungguhnya orang-orang yang takut (melanggar hukum) Tuhannya semasa mereka tidak dilihat orang dan semasa mereka tidak melihat azab Tuhan, mereka beroleh keampunan dan pahala yang besar. 

13. Dan tuturkanlah perkataan kamu dengan perlahan atau dengan nyaring, (sama sahaja keadaannya kepada Allah), kerana sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan segala (isi hati) yang terkandung di dalam dada. 

14. Tidakkah Allah yang menciptakan sekalian makhluk itu mengetahui (segala-galanya)? Sedang Ia Maha Halus urusan TadbiranNya, lagi Maha Mendalam PengetahuanNya. 

15. Dialah yang menjadikan bumi bagi kamu: mudah digunakan, maka berjalanlah di merata-rata ceruk rantaunya, serta makanlah dari rezeki yang dikurniakan Allah dan (ingatlah), kepada Allah jualah (tempat kembali kamu sesudah) dibangkitkan hidup semula (maka hargailah nikmatNya dan takutilah kemurkaanNya).
 
16. Patutkah kamu merasa aman (tidak takut) kepada Tuhan yang pusat pemerintahanNya di langit itu: menunggang- balikkan bumi menimbus kamu, lalu bergegarlah bumi itu dengan serta merta (melenyapkan kamu di bawahnya)? 

17. Atau patutkah kamu merasa aman (tidak takut) kepada Allah yang pusat pemerintahanNya di langit itu: menghantarkan kepada kamu angin ribut yang menghujani kamu dengan batu maka dengan itu, kamu akan mengetahui kelak bagaimana buruknya kesan amaranKu? 

18. Dan demi sesungguhnya! Orang-orang (kafir) yang terdahulu daripada mereka telah mendustakan (rasul- rasulnya lalu mereka dibinasakan) dengan yang demikian, (perhatikanlah) bagaimana buruknya kesan kemurkaanKu. 

19. Patutkah mereka menutup mata dan tidak memerhatikan (kekuasaan Allah pada) burung-burung yang terbang di atas mereka, (siapakah yang menjaganya ketika) burung-burung itu mengembangkan sayapnya dan mengatupnya? Tidak ada yang menahannya (daripada jatuh) melainkan (Kekuasaan) Allah Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Ia Maha Melihat serta Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu. 

20. Bahkan siapa dia yang menjadi tentera bagi kamu, yang akan menolong kamu selain dari Allah Yang Maha Pemurah? (Sebenarnya) orang-orang yang kafir tidak lain hanyalah berada dalam keadaan terpedaya
 
21. Atau siapa dia yang dapat memberi rezeki kepada kamu jika Allah menahan rezekiNya? (Tidak ada sesiapapun), bahkan mereka (yang musyrik itu) kekal terus dalam keadaan sombong angkuh serta melarikan diri (dari kebenaran). 

22. Maka adakah orang yang berjalan (melalui jalan yang tidak betul), yang menyebabkan dia selalu jatuh) tertumus di atas mukanya: boleh mendapat hidayah - atau orang yang berjalan tegak betul, melalui jalan yang lurus rata? 

23. Katakanlah (wahai Muhammad): "Allah yang menciptakan kamu (dari tiadakepada ada), dan mengadakan bagi kamu pendengaran dan penglihatan serta hati (untuk kamubersyukur, tetapi) amatlah sedikit kamu bersyukur". 

24. Katakanlah lagi: "Dialah yang mengembangkan kamu di bumi, dan kepadaNyalah kamu akan dihimpunkan". 

25. Dan mereka (yang ingkar) berkata: "Bilakah datangnya (hari kiamat) yang dijanjikan itu, jika betul kamu orang-orang yang benar?" 

26. Katakanlah (wahai Muhammad): "Sesungguhnya ilmu pengetahuan (tentang masa kedatangannya) hanya ada pada sisi Allah, dan sesungguhnya aku hanyalah seorang Rasul pemberi ingatan dan amaran yang terang nyata"
 
27. Kemudian apabila (datang kiamat dan) mereka melihat (azab) yang dijanjikanitu secara dekat, muramlah muka orang-orang yang kafir itu, serta dikatakan (kepada mereka) "Inilah dia yang dahulu kamu kerapkali minta disegerakan kedatangannya!" 

28. Tanyalah (wahai Muhammad, kepada mereka) "Bagaimana fikiran kamu, jika Allah binasakan daku dan orang-orang yang bersama-sama denganku (sebagaimana yang kamu harap-harapkan), atau Ia memberi rahmat kepada kami (sehingga kami dapat mengalahkankamu), - maka siapakah yang dapat melindungi orang-orang yang kafir dari azab seksa yang tidak terperi sakitnya?" 

29. Tegaskan (wahai Muhammad, kepada mereka): "Allah Dialah Yang MahaPemurah, yang kami beriman kepadaNya, dan yang KepadaNya kami berserah diri oleh itu kamuakan mengetahui kelak siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata". 

30. Katakanlah lagi: "Bagaimana fikiran kamu, sekiranya air kamu hilang lenyap (di telan bumi), maka siapakah (selain Allah) yang dapat mendatangkan kepada kamu air yang sentiasa terpancar mengalir?" 



Kelebihan Surah Al-Mulk

Surah Al Mulk adalah surah keamanan dan keselamatan, kerana ia menyelamatkan pembaca-pembacanya dari siksa kubur. Sejarah telah membuktikan seperti yang berlaku di zaman Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Ibnu Abbas menceritakan:

"Pernah suatu ketika setengah para sahabat berkhemah di atas kubur. Mereka sebenarnya tidak menyangka tempat itu adalah kubur. Setelah beberapa ketika berada di dalam khemah, mereka tiba-tiba terdengar suara orang membaca Surah Al Mulk dari mula hinggalah akhirnya. Suara itu datangnya dari dalam tanah. Tahulah mereka, sebenarnya mereka sedang berkhemah di atas kubur. Kemudian hal itu diadukan kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam lalu baginda bersabda yang bermaksud: "Surah Al Mulk adalah surah pelepasan kerana ia menghindar pembacanya dari azab neraka."

Meskipun begitu, Surah Al Mulk juga mempunyai kelebihan-kelebihan yang lain. Di sini penulis bentangkan sebahagian daripadanya sahaja. Diantaranya:

1. Abu Hurairah meriwayatkan hadis, katanya yang bermaksud:"Sesungguhnya di dalam Al-Quran itu, ada satu surah yang mengandungi 30 ayat, ia mensyafaat bagi lelaki yang membacanya. Maka selagi mana lelaki itu membacanya, selagi itu pula ia meminta ampun unutuknya. Surah itu ialah surah Al Mulk."

2. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud: "Surah Al Mulk itu memelihara dan menghindarkan pembacanya dari azab kubur."

3. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud: "Aku sungguh gembira, sekiranya orang mukmin sentiasa membaca surah Al Mulk sehingga seolah-olah surah itu tertulis di dalam hatinya."

4. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud:"Barangsiapa membaca surah Al Mulk setiap malam, diselamatkannya dari azab kubur."

5. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud: "Sesiapa membaca surah Al Mulk pada mana-mana malam, nescaya datang ke dalam kuburnya surah itu sebagai pengganti untuk bersoal jawab dengan Munkar Nakir.

6. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud:"Sesungguhnya di dalam Al-Quran ada satu surah yang terkandung 30 ayat. Surah itu ialah surah Al Mulk. Ia akan datang kepada pembacanya untuk membantu bersoal jawab dalam kubur sehinggalah mereka selamat masuk ke dalam Syurga."

7. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud:"Sebahagian surah-surah yang terdapat di dalam Al-Quran ada satu surah yang mengandungi 30 ayat. Surah itu surah Al Mulk. Ia memberi syafaat kepada orang yang membacanya dengan mengeluarkannya dari Neraka dan memasukkannya ke dalam Syurga."

8. Ulama berkata: "Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam tidak akan beradu melainkan setelah membaca surah As Sajadah dan surah Al Mulk."

9. Ulama berkata: "Sesungguhnya surah Al Mulk itu melepaskan pengamal-pengamalnya dari kena azab. Ia akan bersoal jawab pada hari kiamat di hadapan tuhan kerana menuntut kelepasan mereka yang mengamalkannya dari azab api Neraka."

10. Saiyidina 'Ali berkata: "Barangsiapa mengamalkan surah Al Mulk, nescaya dibawa ia pada hari kiamat di atas sayap malaikat serta wajahnya yang cantik seperti nabi Yusuf."

11. Ulama berkata: "Sesungguhnya surah Yasin dan surah Al Mulk terkandung di dalamnya beberapa rahsia dan kelebihan. Barangsiapa mengamalkannya nescaya ia mendapat rahsia-rahsia dan kelebihan-kelebihan itu serta dikasihi oleh semua manusia dan juga menjadi hebat pada pandangan makhluk."

12. Saiyidina 'Abdullah bin Abbas berkata: "Barangsiapa membaca surah Al Mulk sehingga menjadi amalan wiridnya, nescaya ia mendapat bantuan dan pertolongan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam kuburnya. Bila azab hendak datang ke pihak kepala, terdengar satu seruan: "Tidak boleh engkau datang ke pihak kepala ini kerana ada surah Al Mulk."
Begitulah keadaannya bila azab itu pergi ke pihak kaki dan perutnya. Kerana semuanya mengandungi surah Al Mulk."

Thursday, November 4, 2010

~TeNTaNG DaJJaL

SUMBER : Ustaz Azhar

Persoalan tentang dajjal adalah termasuk persoalan al-ghaibiyyah, iaitu persoalan alam ghaib yang hanya didengar melalui dalil-dalil…  hakikatnya hanya Allah sahaja yang mengetahuinya.

Antara perkara berbentuk al-ghaibiyyah ialah kapal nabi Nuh, tongkat Nabi Musa, syurga, neraka dll. Kita tidak digalakkan untuk memperincikan bangaimana bentuknya, bila berlaku, adakah berjasad atau tidak serta seumpamanya. Begitu juga dajjal yang termasuk dalam persoalan al-ghaibiyyah.

Dari Abi Umamah Al-Bahiliy, beliau berkata: “Rasululah s.a.w telah berkhutbah di hadapan kami. Dalam khutbahnya itu Baginda banyak menyentuh masalah Dajjal. Baginda telah bersabda: “Sesungguhnya tidak ada fitnah (kerosakan) di muka bumi yang paling hebat selain daripada fitnah yang dibawa oleh Dajjal. Setiap Nabi yang diutus oleh Allah SWT ada mengingatkan kaumnya tentang Dajjal. Aku adalah nabi yang terakhir sedangkan kamu adalah umat yang terakhir. Dajjal itu tidak mustahil datang pada generasi (angkatan) kamu. Seandainya dia datang sedangkan aku masih ada di tengah-tengah kamu, maka aku adalah sebagai pembela bagi setiap mukmin. Kalau dia datang sesudah kematianku, maka setiap orang menjaga dirinya. Dan sebenarnya Allah SWT akan menjaga orang-orang mukmin."

“Dajjal itu akan datang nanti dari satu tempat antara Syam dan Iraq. Dan mempengaruhi manusia dengan begitu cepat sekali. Wahai hamba Allah, wahai manusia, tetaplah kamu. Di sini akan saya terangkan kepada kamu ciri-ciri Dajjal, yang belum diterangkan oleh nabi-nabi sebelumku kepada umatnya."

“Pada mulanya nanti Dajjal itu mengaku dirinya sebagai nabi. Ingatlah, tidak ada lagi nabi sesudah aku. Setelah itu nanti dia mengaku sebagai Tuhan. Ingatlah bahawa Tuhan yang benar tidak mungkin kamu lihat sebelum kamu mati. Dajjal itu cacat matanya sedangkan Allah SWT tidak cacat, bahkan tidak sama dengan baharu. Dan juga di antara dua mata Dajjal itu tertulis ‘kafir’, yang dapat dibaca oleh setiap mukmin yang pandai membaca atau buta huruf.

“Di antara fitnah Dajjal itu juga dia membawa syurga dan neraka. Nerakanya itu sebenarnya syurganya sedangkan syurganya itu neraka, iaitu panas. Sesiapa di antara kamu yang disiksanya dengan nerakanya, hendaklah dia meminta pertolongan kepada Allah dan hendaklah dia membaca pangkal surah al-Kahfi, maka nerakanya itu akan sejuk sebagaimana api yang membakar Nabi Ibrahim itu menjadi sejuk.

“Di antara tipu dayanya itu juga dia berkata kepada orang Arab: “Seandainya aku sanggup menghidupkan ayah atau ibumu yang sudah lama meninggal dunia itu, apakah engkau mengaku aku sebagai Tuhanmu?” Orang Arab itu akan berkata: “Tentu.” Maka syaitan pun datang menyamar seperti ayah atau ibunya. Rupanya sama, sifat-sifatnya sama dan suaranya pun sama. Ibu bapanya berkata kepadanya: “Wahai anakku, ikutilah dia, sesungguhnya dialah Tuhanmu.”

“Di antara tipu dayanya juga dia tipu seseorang, iaitu dia bunuh dan dia belah dua. Setelah itu dia katakan kepada orang ramai: “Lihatlah apa yang akan kulakukan terhadap hambaku ini, sekarang akan kuhidupkan dia semula. Dengan izin Allah orang mati tadi hidup semula. Kemudian Laknatullah Alaih itu bertanya: “Siapa Tuhanmu?” Orang yang dia bunuh itu, yang kebetulan orang beriman, menjawab: “Tuhanku adalah Allah, sedangkan engkau adalah musuh Allah.” Orang itu bererti lulus dalam ujian Allah dan dia termasuk orang yang paling tinggi darjatnya di syurga.”

Kata Rasulullah s.a.w lagi: “Di antara tipu dayanya juga dia suruh langit supaya menurunkan hujan tiba-tiba hujan pun turun. Dia suruh bumi supaya mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya tiba-tiba tumbuh. Dan termasuk ujian yang paling berat bagi manusia, Dajjal itu datang ke perkampungan orang-orang baik dan mereka tidak mengakunya sebagai Tuhan, maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman dan ternakan mereka tidak menjadi.

“Dajjal itu datang ke tempat orang-orang yang percaya kepadanya dan penduduk kampung itu mengakunya sebagai Tuhan. Disebabkan yang demikian hujan turun di tempat mereka dan tanam-tanaman mereka pun menjadi.

“Tidak ada kampung atau daerah di dunia ini yang tidak didatangi Dajjal, kecuali Makkah dan Madinah. Kedua-dua kota itu tidak dapat ditembusi oleh Dajjal kerana dikawal oleh Malaikat. Dia hanya berani menginjak pinggiran Makkah dan Madinah. Namun demikian ketika Dajjal datang ke pergunungan di luar kota Madinah, kota Madinah bergoncang seperti gempa bumi. Ketika itu orang-orang munafik kepanasan seperti cacing dan tidak tahan lagi tinggal di Madinah. Mereka keluar dan pergi bergabung dengan orang-orang yang sudah menjadi pengikut Dajjal. Inilah yang dikatakan hari pembersihan kota Madinah.”

Dalam hadis yang lain, “di antara fitnah atau tipu daya yang dibawanya itu, Dajjal itu lalu di satu tempat kemudian mereka mendustakannya (tidak beriman kepadanya), maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman mereka tidak menjadi dan hujan pun tidak turun di daerah mereka. Kemudian dia lalu di satu tempat mengajak mereka supaya beriman kepadanya. Mereka pun beriman kepadanya. Maka disebabkan yang demikian itu Dajjal menyuruh langit supaya menurunkan hujannya dan menyuruh bumi supaya menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya. Maka mereka mudah mendapatkan air dan tanam-tanaman mereka subur.”

Dari Anas bin Malik, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Menjelang turunnya Dajjal ada tahun-tahun tipu daya, iaitu tahun orang-orang pendusta dipercayai orang dan orang jujur tidak dipercayai. Orang yang tidak amanah dipercayai dan orang amanah tidak dipercayai.”

Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w ada bersabda: “Bumi yang paling baik adalah Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal nanti ia dikawal oleh malaikat. Dajjal tidak sanggup memasuki Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal (di luar Madinah), kota Madinah bergegar tiga kali. Orang-orang munafik yang ada di Madinah (lelaki atau perempuan) bagaikan cacing kepanasan kemudian mereka keluar meninggalkan Madinah. Kaum wanita adalah yang paling banyak lari ketika itu. Itulah yang dikatakan hari pembersihan. Madinah membersihkan kotorannya seperti tukang besi membersihkan karat-karat besi.”

Diriwayatkan oleh Ahmad, hadis yang diterima dari Aisyah r.a. mengatakan: “Pernah satu hari Rasulullah s.a.w masuk ke rumahku ketika aku sedang menangis. Melihat saya menangis beliau bertanya: “Mengapa menangis?” Saya menjawab: “Ya Rasulullah, engkau telah menceritakan Dajjal, maka saya takut mendengarnya.” Rasulullah s.a.w berkata: “Seandainya Dajjal datang pada waktu aku masih hidup, maka aku akan menjaga kamu dari gangguannya. Kalau dia datang setelah kematianku, maka Tuhan kamu tidak buta dan cacat.”

Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Dajjal muncul pada waktu orang tidak berpegang kepada agama dan jahil tentang agama. Pada zaman Dajjal ada empat puluh hari, yang mana satu hari terasa bagaikan setahun, ada satu hari yang terasa bagaikan sebulan, ada satu hari yang terasa satu minggu, kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa.”

Ada yang bertanya: “Ya Rasulullah, tentang hari yang terasa satu tahun itu, apakah boleh kami solat lima waktu juga?” Rasulullah s.a.w menjawab: “Ukurlah berapa jarak solat yang lima waktu itu.”
Menurut riwayat Dajjal itu nanti akan berkata: “Akulah Tuhan sekalian alam, dan matahari ini berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?” Katanya sambil ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan.

Setelah dia tunjukkan kehebatannya menahan matahari itu, dia berkata kepada manusia: “Sekarang apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan?” Mereka semua menjawab: “Ya, kami ingin.” Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan.

Menurut riwayat Muslim, Rasulullah s.a.w bersabda: “Akan keluarlah Dajjal kepada umatku dan dia akan hidup di tengah-tengah mereka selama empat puluh. Saya sendiri pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan atau empat puluh tahun. Kemudian Allah mengutus Isa bin Maryam yang rupanya seolah-olah Urwah bin Mas’ud dan kemudian membunuh Dajjal itu.”

Jadi tidak perlu meneka bagaimanakah dajjal yg sebenarnya tetapi persiapkan diri dengan istiqamah diatas jalan agama agar apabila munculnya dajjal kita akan terselamat dari fitnahnya. Agamalah sebenarnya penawar dari segala malapetaka samada besar atau kecil.