Wednesday, October 27, 2010

~10 GaNGGuaN SYaiTaN DaLaM SoLaT



1) WAS-WAS SAAT MELAKUKAN TAKBIRATUL IHRAM
Saat mulai membaca takbiratul ihram “Allahu Akbar” , ia ragu apakah takbir yang dilakukannya itu sudah sah atau belum sah. Sehingga ia langsung mengulanginya lagi dengan membaca takbir. Peristiwa itu terus menerus terulang, terkadang sampai imamnya hampir ruku’.

Ibnul Qayyim berkata,
” Termasuk tipu daya syaitan yang banyak menggangu mereka adalah was-was dalam bersuci (berwudhu) dan niat atau saat takbiratul ihram dalam solat “.
Was-was itu membuat mereka terseksa dan tidak nyaman.


2) TIDAK KONSENTRASI SAAT MEMBACA BACAAN SOLAT
Sahabat Rasulullah SAW iaitu ‘Utsman bin Abil ‘Ash datang kepada Rasulullah dan mengadu,
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya syaitan telah hadir dalam solatku dan membuat bacaanku salah dan rancu”. Rasulullah SAW menjawab, “Itulah syaitan yang disebut dengan Khinzib. Apabila kamu merasakan kehadirannya, maka meludahlah ke kiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah SWT. Aku pun melakukan hal itu dan Allah SWT menghilangkan gangguan itu dariku”. (HR. Muslim)

3) LUPA JUMLAH RAKAAT YANG TELAH DIKERJAKAN
Abu Hurairah r.a berkata,” Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda,
“Jika salah seorang dari kalian solat, syaitan akan datang kepadanya untuk menggodanya sampai ia tidak tahu berapa rakaat yang ia telah kerjakan. Apabila salah seorang dari kalian mengalami hal itu, hendaklah ia sujud dua kali (sujud sahwi) saat ia masih duduk dan sebelum salam, setelah itu baru mengucapkan salam”. (HR Bukhari dan Muslim)

4) HADIRNYA FIKIRAN YANG MEMALINGKAN KONSENTRASI
Abu Hurairah r.a berkata, “Rasulullah SAW bersabda,
“Apabila dikumandangkan azan solat, syaitan akan berlari seraya terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar suara azan tersebut. Apabila muadzin telah selesai azan, ia kembali lagi. Dan jika iqamat dikumandangkan ia berlari. Apabila telah selesai iqamat, dia kembali lagi. Ia akan selalu bersama orang yang solat seraya berkata kepadanya, ingatlah apa yang tadinya tidak kamu ingat! Sehingga orang tersebut tidak tahu berapa rakaat ia shalat”. (HR Bukhari)
 
5) TERGESA-GESA UNTUK MENYELESAIKAN SOLAT
Ibnul Qayyim berkata,
” Sesungguhnya ketergesa-gesaan itu datangnya dari syaitan, karena tergesa-gesa adalah sifat gelabah, asal dan sembrono yang menghalang-halangi seseorang untuk berperilaku hati-hati, tenang dan santun serta meletakkan sesuatu pada tempatnya. Tergesa-gesa muncul karena dua perilaku buruk, iaitu sembrono dan terburu-buru sebelum waktunya “.
Tentu saja bila solat dalam keadaan tergesa-gesa, maka cara pelaksanaannya asal. Asal mengerjakan, asal selesai dan asal jadi. Tidak ada ketenangan atau thuma’ninah. Pada zaman Rasulullah SAW ada orang shalat dengan tergesa-gesa. Akhirnya Rasulullah SAW memerintahkannya untuk mengulanginya lagi karana solat yang telah ia kerjakan belum sah.
Rasulullah SAW bersabda kepadanya,
“Apabila kamu solat, bertakbirlah (takbiratul ihram). Lalu bacalah dari Al-Qur’an yang mudah bagimu, lalu ruku’lah sampai kamu benar-benar ruku’ (thuma’ninah), lalu bangkitlah dari ruku’ sampai kamu tegak berdiri, kemudian sujudlah sampai kamu benar-benar sujud (thuma’ninah) dan lakukanlah hal itu dalam setiap rakaat solatmu” (HR Bukhari dan Muslim)

6) MELAKUKAN GERAKAN-GERAKAN YANG TIDAK PERLU
Dahulu ada seorang sahabat yang bermain kerikil ketika sedang tasyahud. Ia membolak-balikkannya. Melihat hal itu, maka Ibnu Umar segera menegurnya selepas solat:
” Jangan bermain kerikil ketika solat kerana perbuatan tersebut berasal dari syaitan. Tapi kerjakan seperti apa yang dikerjakan Rasulullah SAW “. Orang tersebut bertanya, ” Apa yang dilakukannya? ” Kemudian Ibnu Umar meletakkan tangan kanannya diatas paha kanannya dengan jari telunjuk menunjuk ke arah kiblat atau tempat sujud.  ” Demikianlah saya melihat apa yang dilakukan Rasulullah SAW “, kata Ibnu Umar. (HR Tirmidzi)

7) MELIHAT KE KANAN ATAU KE KIRI KETIKA SOLAT
Dengan sedar atau tidak, orang tersebut melihat ke kiri atau ke kanan, itulah akibat godaan syaitan penggoda. Kerana itu, setelah takbiratul ihram, pusatkan pandangan pada satu titik. iaitu tempat sujud. Sehingga perhatian kita menjadi fokus dan tidak mudah dicuri oleh syaitan.

Dalam sebuah hadith yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a, ia berkata,
“Saya bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hukum melihat ketika solat”. Rasulullah SAW menjawab, “Itu adalah curian syaitan atas solat seorang hamba”. (HR Bukhari)

8)MENGUAP DAN MENGANTUK
Rasulullah SAW bersabda,
“Menguap ketika solat itu dari syaitan. Kerana itu bila kalian ingin menguap maka tahanlah seboleh mungkin”. (HR Thabrani).
Dalam riwayat lain Rasulullah SAW bersabda,
“Adapun menguap itu datangnya dari syaitan, maka hendaklah seseorang mencegahnya (menahannya) selagi boleh. Apabila ia berkata ha… bererti syaitan tertawa dalam mulutnya”. (HR Bukhari dan Muslim)

9) BERSIN BERULANG KALI SAAT SOLAT
Syaitan ingin menggangu kekhusyu’an solat dengan bersin sebagaimana yang dikatakan Abdullah bin Mas’ud,
” Menguap dan bersin dalam solat itu dari syaitan ” (Riwayat Thabrani). Ibnu Hajar mengomentari kenyataan Ibnu Mas’ud, “Bersin yang tidak disenangi Allah SWT adalah yang terjadi dalam solat sedangkan bersin di luar solat itu tetap disenangi Allah SWT. Hal itu tidak lain karena syaitan memang ingin menggangu solat seseorang dengan berbagai cara”

10) TERASA INGIN BUANG ANGIN ATAU BUANG AIR
Rasulullah SAW bersabda,
“Apabila salah seorang dari kalian bimbang atas apa yang dirasakan di perutnya apakah telah keluar sesuatu darinya atau tidak, maka janganlah sekali-kali ia keluar dari masjid sampai ia yakin telah mendengar suara (keluarnya angin) atau mencium baunya”. (HR Muslim)

Tuesday, October 26, 2010

~KHaSiaT aYaT KuRSi

ayat-kursi
Mahfum ayat:
Allah, tidak ada yang benar disembah hanya Dia yang Hidup dan Maha Kaya, tidak pernah ditimpa mengantuk dan tidak pernah tidor, bagin Nya sesuatu yang ada di langit dan di bumi, tidak ada yag boleh membri syafaat kecuali denga izin Nya. Ia maha mengetahui segala apa yang terjadi di hadapan mereka dan dibelakang mereka. Tidaklah mereka meliputi ilmunya sedikit jua kecuali yang dikehendakki Nya. Lebih luas kerusinya darilangit dam bumi. Tidak susah bagi Nya memelihara keduanya. Ia maha Tinggi dan maha Besar.

[Allah! There is no god but He, the Living, the Self-subsisting, Eternal. No slumber can seize Him nor sleep. His are all things in the heavens and on earth. Who is there can intercede in His presence except as He permitteth? He knoweth what (appeareth to His creatures as) Before or After or Behind them. Nor shall they compass aught of His knowledge except as He willeth. His Throne doth extend over the heavens and the earth, and He feeleth no fatigue in guarding and preserving them for He is the Most High, the Supreme (in glory).]



Penjelasan:
Ayat Kursi diturunkan pada suatu malam selepas Hijrah. Menurut riwayat, ketika ayat kursi diturunkan disertai dengan beribu-ribu malaikat sebagai penghantarnya, kerana kebesaran dan kemuliaannya. Syaitan dan Iblis menjadi gempar kerana adanya suatu alamat yang menjadi perintang dalam perjuangan nya. Rasulallah s.a.w segera memerintah kepada penulis alQuran iaitu Zaid bin Thabit agar segera menulisnya dan menyebarkannya.
Ada terdapat sembilan puluh lima buah hadis yang menjelaskan fazilat ayat kursi. Sebabnya ayat ini disebut ayat KURSI kerana di dalam nya terdapat perkataan KURSI, ertinya tempat duduk yang megah lagi yang mempunyai martabat. Perlu di ingat, bukan yang di maksudkan dengan KURSI ini tempat duduk tuhan, tetapi adalah KURSI itu syiar atas kebesaran Tuhan.


Khasiat Ayat Kursi:
Dari Anas bin Malik r.a. berkata, "Rasulullah S.A.W bersabda : Apabila seseorang dari umatku membaca ayat Kursi 12 kali, kemudian dia berwuduk dan mengerjakan solat subuh, nescaya Allah akan menjaganya dari kejahatan syaitan dan darjatnya sama dengan orang yang membaca seluruh al-Qur'an sebanyak tiga kali, dan pada hari kiamat ia akan diberi mahkota dari cahaya yang menyinari semua penghuni dunia."

1) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi bila berbaring di tempat tidurnya, Allah SWT mewakilkan dua orang Malaikat memeliharanya hingga subuh.

2) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang Fardhu, dia akan berada dalam lindungan Allah SWT hingga sembahyang yang lain.

3) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang, dia akan masuk syurga dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur, Allah SWT akan memelihara rumahnya dan rumah-rumah disekitarnya.

4) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap-tiap shalat fardhu, Allah SWT menganugerahkan dia setiap hati orang yang bersyukur, setiap perbuatan orang yang benar, pahala nabi2, serta Allah melimpahkan rahmat padanya..

5) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah SWT mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya - mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.

6) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang, Allah SWT akan mengendalikan pengambilan rohnya dan dia adalah seperti orang yang berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid.

7) Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam kesempitan niscaya Allah SWT berkenan memberi pertolongan kepadanya.

Monday, October 25, 2010

~BeRLiNDuNG DeNGaN ALLAH DaRi FiTNaH DaJJaL

Ayat dan doa berlindung dengan Allah dari fitnah Dajjal

1- Sepuluh ayat permulaan Surah Al-Kahfi dan sepuluh ayat terakhir.
‘Jika seseorang membaca sepuluh ayat terakhir dari surat Al-Kahfi, ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal’ (HR. Muslim no. 809)

“Barang siapa yang membaca sepuluh ayat pertama dari surah al-Kahfi maka akan dijaga dari dajjal.”

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجَا (١)قَيِّمًا لِيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِنْ لَدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا (٢)مَاكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا (٣)وَيُنْذِرَ الَّذِينَ قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا (٤)مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ وَلا لآبَائِهِمْ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ إِنْ يَقُولُونَ إِلا كَذِبًا (٥)فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَفْسَكَ عَلَى آثَارِهِمْ إِنْ لَمْ يُؤْمِنُوا بِهَذَا الْحَدِيثِ أَسَفًا (٦)إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الأرْضِ زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلا (٧)وَإِنَّا لَجَاعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا (٨)أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَابَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيمِ كَانُوا مِنْ آيَاتِنَا عَجَبًا (٩)إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا (١٠

Dan di dalam riwayat yang lain disebutkan, “Barang siapa yang membaca sepuluh ayat terakhir dari surat al-Kahfi maka akan dijaga dari dajjal. (HR. Muslim)


2 – Baca doa elak fitnah dajjal, berdasarkan kepada hadith yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a . Doa nya berbunyi begini,
  
اللهم اني اعوذبك من عذاب القبر ومن عذاب النار ومن فتنة المحيا والممات ومن فتنة المسيح الدجال

‘Allaahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wamin ‘adzaabinnaari wamin fitnatil mahyaa wal mamaati wamin fitnatil masiihid dajjaali’ , yang maksudnya ‘Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka, dari fitnah hidup dan mati, dan dari fitnah al-Masih Dajjal‘.”

Thursday, October 21, 2010

~HaRi YaNG DiSuNaTKaN BeRPuaSa

Diantara hari-hari yang disunatkan untuk berpuasa dalam Islam adalah seperti berikut:

1. Puasa enam iaitu puasa yang dijalankan selama enam hari dalam bulan Syawal. Puasa ini dilakukan sehari selepas 1 Syawal sama ada secara berturut-turut atau tidak.
2. Puasa awal bulan Zulhijjah dari 1 haribulan hingga 8 haribulan Zulhijjah.
3. Puasa pada hari Arafah iaitu pada 9 haribulan Zulhijjah.
4. Puasa pada 9 haribulan Muharram.
5. Puasa pada Hari Asyura iaitu pada 10 haribulan Muharram.
6. Puasa dalam bulan Rejab mengikut kemampuan berpuasa.
7. Puasa dalam bulan Sya'ban kecuali pada hari syak iaitu 30 haribulan Sya'ban.
8. Puasa pada tiap-tiap hari isnin dan khamis.
9. Puasa tiga hari pada tiap-tiap hari bulan Qamariah.



Tujuh jenis puasa sunat jadi amalan Rasulullah

Bertanya seorang sahabat kepada Anas r.a mengenai puasa Nabi SAW. Jawab Anas: “Aku suka melihat Rasulullah SAW khususnya ketika beliau berbuka atau berpuasa. Hatta pada malam yang beliau habiskan sehingga fajar. Keadaan tidur Rasulullah SAW dan aku tidak pernah merasai kelembutan sutera yang hebat lebih daripada kelembutan tapak tangan Rasulullah SAW. Aku mencium bau hebat dari wangian kasturi, tetapi bau badan Rasulullah SAW lebih wangi dari itu. (Hadis Bukhari).

Berkata Syeikh Ibnu Hajar: “Bahawa keadaan Rasul SAW dalam menunaikan perkara sunat seperti puasa dan Qiamullail adalah berbeza. Kadang-kadang beliau berpuasa pada awal, pertengahan atau akhir bulan. Puasa sunat tidak tertakluk kepada waktu kecuali waktu yang ditegah. Baginda tidak berpuasa sepanjang tahun. Tidak pula berqiamullail sepanjang malam kerana bimbang akan menjadi kesulitan kepada umat akan datang. Jadi beliau berpuasa dan berbuka, tidur dan berqiamullail. (Fath 4/217). Firman Allah: “Sesungguhnya pada diri Rasulullah itu adalah contoh ikutan yang baik bagi mereka yang mengharapkan keredaan Allah dan Rasulnya (al-Mumtahanah: 6). Marilah kita melihat sepintas lalu mengenai hari dan munasabah tertentu ibadat puasa Nabi SAW.

Puasa enam hari pada Syawal - Sabda Rasulullah SAW: “Sesiapa yang berpuasa Ramadan dan kemudian meneruskannya dengan enam hari pada bulan Syawal, akan mendapat ganjaran seolah-olah dia berpuasa setahun. (Riwayat Muslim, Tarmizi, Abu Daud, Ibn Majah).

Ibnu Qudamah menyebut dalam kitabnya, Mughni riwayat Said dari Sauban r.a, berkata sabda Rasul SAW: “Sesiapa berpuasa Ramadan sebulan bersamaan sepuluh bulan dan puasa enam hari pada Syawal, maka sempurnalah setahun”. Ini bermakna satu kebajikan digandakan sepuluh dan enam hari dengan ganjaran enam puluh hari, Demikianlah dua belas bulan, iaitu setahun. (Mughni 3/173).

Imam Nawawi ketika mengulas hadis di atas berkata, “Ini adalah bukti jelas bagi Imam Syafie, Imam Ahmad dan Daud menjadi alasan menggalakkan kita berpuasa enam hari dalam bulan Syawal”. (Syarah Muslim 8/56).

Ulama berbeza pendapat mengenai puasa berturut-turut atau sebaliknya. Pengarang kitab Al Hidayah dan lain-lain menyarankan supaya dilakukan berturut-turut. Namun, Imam Abu Hanifah dan sebahagian daripada ulama mazhab Syafie antaranya Abu Yusuf dan lain-lain mengatakan bahawa dipisahkan adalah lebih baik dan disunatkan kerana dapat membezakan dengan puasa penganut Kristian dan juga dapat meraikan kaum keluarga. (Maarif Sunan Syarah Tarmizi 6/121).

Puasa Muharam - Dari Abu Hurairah bahawa Nabi SAW bersabda: “Sebaik-baik puasa selepas Ramadan ialah puasa bulan Muharam dan sebaik-baik solat selepas solat lima waktu ialah solat malam. (Muslim 1/474). Waktu yang terbaik ialah pada 9 dan 10 hari bulan. Ia berlaku sepanjang Muharam dan 10 Muharam mempunyai hak khusus tersendiri.

Puasa Hari-Hari Putih - Iaitu pada 13,14 dan 15 setiap bulan Islam. Dari Abu Hurairah bahawa Rasulullah SAW pernah berpesan dengan tiga perkara: Puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat solat Duha dan solat witir sebelum tidur (Hadis Bukhari).

Syekh Ruyani berpendapat bahawa berpuasa tiga hari setiap bulan adalah sunat dan lebih afdal jika bertepatan dengan hari-hari putih (13,14 dan 15 setiap bulan Islam). Ia dinamakan hari-hari putih kerana keceriaan malamnya dengan pancaran bulan penuh. (AlMughni 3/177)

Dari Abdullah Bin Umar bahawa Rasulullah SAW bersabda: “Berpuasalah pada setiap bulan, tiga hari kerana satu kebajikan digandakan sepuluh kali ganda. Yang demikian itu seumpama kita berpuasa setahun. (Hadis Bukhari, Muslim).

Dalam riwayat lain sabda Rasulullah SAW bermaksud, “Sesiapa berpuasa Ramadan bersama tiga hari setiap bulan akan mendapat pertolongan pada hari yang sangat dahaga ia hari Mahsyar.

Puasa hari Arafah pada 9 Zulhijjah - Dari Abu Qatadah bahawa Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari Arafah. Jawab Baginda: “Pengampunan dosa bagi tahun lalu dan tahun akan datang. (Hadis Muslim 1/473). Bagi berwukuf di Arafah pula kebanyakan ulama sepakat mengatakan bahawa mereka sunat berbuka puasa.

Imam Hanafi dan Maliki berpendapat adalah makruh bagi jemaah haji yang berpuasa pada hari wukuf dan hari tarwiyah (8 Zulhijjah).

Imam Hambali pula berpendapat bahawa sunat berpuasa bagi jemaah haji jika mereka berwukuf pada waktu malam dan makruh bagi mereka yang wukuf siang hari.

Bagi Mazhab Syafie pula bagi penduduk Makkah yang berwukuf pada siang hari, berpuasa adalah tidak digalakkan dan harus bagi yang berwukuf di sebelah malam. (Fiqh 4 Mazhab 1/505). Adapun puasa Arafah sudah diketahui umum bagi semua yang mengerjakan haji atau sebaliknya. (Fath 4/237).

Puasa hari Asyura (10 Muharam) - Dari Abdullah Bin Abbas ra bahawa ketika Rasulullah SAW sampai ke Madinah, beliau mendapati orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura. Nabi bertanya, “Apakah gerangan hari ini sehingga kamu berpuasa?“. Maka mereka menjawab: “Hari ini adalah hari yang besar di mana Musa diselamatkan dari kaumnya, tenggelamnya Firaun dan kaumnya. Musa berpuasa kerana mensyukuri dan kami berpuasa”. Selepas mendengar itu Nabi SAW pun bersabda, “Kami lebih utama berpuasa dari kamu dan Nabi SAW berpuasa dan menganjurkan kita berpuasa”.

Dalam riwayat Abu Qatadah ra bahawa apabila Nabi SAW ditanya mengenai puasa Asyura beliau menjawab, “Mendapat keampunan setahun yang lampau”. (Hadis Muslim 1/459). Dalam riwayat lain sabda Nabi SAW, “Puasalah hari kesembilan dan kesepuluh, janganlah kamu samakan dengan kaum Yahudi.

Ada yang berkata, berpuasa 9 Zulhijah sudah memadai kerana dosa dua tahun sudah terhapus. Sheikh Abd Hamid berpendapat bahawa dosa adalah seperti ‘air sungai yang mengalir’. Oleh itu, puasa dan taubat adalah ubat mujarab untuk dosa berkenaan. Ada dosa yang tidak diampun kecuali dengan puasa Asyura. Begitulah sebaliknya dan tiada yang mengetahuinya melainkan Allah SWT.

Puasa Isnin dan Khamis - Dari Abu Qatadah r.a bahawa Rasulullah SAW ditanya mengenai puasa Isnin dan Khamis. Baginda menjawab: “Padanya aku dilahirkan dan padanya mula-mula diturunkan wahyu padaku. (HR Muslim 1/474). Dalam riwayat Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: “Diangkat amalan seseorang pada Isnin dan Khamis, maka aku lebih suka amalanku diangkat dalam keadaan aku berpuasa”. (Hadis Tarmizi).

Dalam riwayat lain daripada sebahagian isteri Baginda ada mengatakan bahawa Rasulullah SAW berpuasa 9 dan 10 Zulhijjah, tiga hari setiap bulan Islam serta Isnin dan Khamis pada setiap minggu. (Hadis Abu Daud)

Puasa Nabi Daud AS - Rasulullah SAW bersabda: “ Tidak ada puasa yang lebih baik selain puasa Nabi Daud AS. Beliau berpuasa sehari dan berbuka sehari. (Hadis Bukhari). Dalam hadis lain, Rasul SAW bersabda: “Puasa yang paling disukai Allah ialah puasa Nabi Daud AS. Beliau berpuasa sehari dan berbuka sehari. Dia juga tidur dan menggunakan satu pertiga malamnya saja untuk berqiamullail. (Hadis Nasai, Abu Daud).

Untuk makluman, semua puasa sunat berkenaan dilarang bagi yang bergelar isteri kecuali mendapat keizinan suami masing-masing kerana menunaikan hajat suami adalah wajib. Maka hukum syarak mengatakan hendaklah didahului yang wajib.

Wednesday, October 20, 2010

aMaLaN KeTiKa BeRWuDuK~

1. Ketika berkumur, berniatlah kamu dengan, "Ya Allah, ampunilah dosa mulut dan lidahku ini"
 Penjelasan: Kita hari-hari bercakap benda-benda yang tak berfaedah
2. Ketika membasuh muka, berniatlah kamu dengan, "Ya Allah, putihkanlah muka ku di akhirat kelak, Janganlah Kau hitamkan muka ku ini"
 Penjelasan : Ahli syurga mukanya putih berseri-seri
3. Ketika membasuh tangan kanan, berniatlah kamu dengan,"Ya Allah, berikanlah hisab-hisab ku di tangan kanan ku ini"
 Penjelasan: Ahli syurga diberikan hisab-hisabnya di tangan kanan
4. Ketika membasuh tangan kiri, berniatlah kamu dengan,"Ya Allah, janganlah Kau berikan hisab-hisab ku di tangan kiri ku ini"
 Penjelasan: Ahli neraka diberikan hisab-hisabnya di tangan kiri
5. Ketika membasuh kepala, berniatlah kamu dengan,"Ya Allah, lindunganlah daku dari terik matahari di padang Masyar dengan Arasy Mu"
 Penjelasan: Panas di Padang Masyar macam matahari sejengkal di atas kepala
6. Ketika membasuh telinga, berniatlah kamu dengan,"Ya Allah, ampunilah dosa telinga ku ini"
 Penjelasan: Hari-hari mendengar orang mengumpat, memfitnah, lagu2 berunsur maksiat
7. Ketika membasuh kaki kanan, berniatlah kamu dengan."Ya Allah, permudahkanlah aku melintasi titian Siratul Mustaqqim"
 Penjelasan: Ahli syurga melintasi titian dengan pantas sekali
8. Ketika membasuh kaki kiri, berniatlah kamu dengan,"Ya Allah, bawakanlah daku pergi ke masjid-masjid, surau-surau dan bukan tempat-tempat maksiat"
 Penjelasan : Qada’ dan Qadar kita di tangan Allah

Wednesday, October 13, 2010

~MaKNa BaCaaN DaLaM SoLaT

Doa Iftitah Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah dengan banyaknya.
Maha suci Allah sepanjang pagi dan petang.
Aku hadapkan wajahku bagi Tuhan yang mencipta langit dan bumi,
dengan suasana lurus dan berserah diri dan aku bukan dari golongan orang musyrik.
Sesungguhnya solatku,
Ibadatku,
hidupku,
matiku
adalah untuk Allah Tuhan sekelian alam.
Tidak ada sekutu bagiNya dan kepadaku diperintahkan untuk tidak
menyekutukan bagiNya dan aku dari golongan orang Islam.


Al-Fatihah Dengan nama Allah yang maha Pemurah lagi maha Mengasihani.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Yang maha pemurah lagi maha mengasihani.
Yang menguasai hari pembalasan.
Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus.
Iaitu jalan orang-orang yang Engkau kurniakan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang Engkau murkai dan bukan jalan mereka yang sesat.


Bacaan ketika rukuk Maha Suci TuhanKu Yang Maha Mulia dan dengan segala puji-pujiannya.


Bacaan ketika bangun dari rukuk Allah mendengar pujian orang yang memujinya.


Bacaan ketika iktidal Wahai Tuhan kami, bagi Engkaulah segala pujian.


Bacaan ketika sujud Maha suci TuhanKu yang Maha Tinggi dan dengan segala puji-pujiannya.


Bacaan ketika duduk di antara dua sujud Ya Allah, ampunilah daku,
Rahmatilah daku,
kayakan daku,
angkatlah darjatku,
rezekikan daku,
berilah aku hidayah,
sihatkanlah daku dan
maafkanlah akan daku.


Bacaan ketika Tahiyat Awal Segala penghormatan yang berkat solat yang baik adalah untuk Allah.
Sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkatannya.
Sejahtera ke atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang soleh.
Aku naik saksi bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku naik saksi bahawasanya Muhammad itu adalah pesuruh Allah.
Ya Tuhan kami, selawatkanlah ke atas Nabi Muhammad.


Bacaan ketika Tahiyat Akhir Segala penghormatan yang berkat solat yang baik adalah untuk Allah.
Sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkatannya.
Sejahtera ke atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang soleh.
Aku naik saksi bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku naik saksi bahawasanya Muhammad itu adalah pesuruh Allah.
Ya Tuhan kami, selawatkanlah ke atas Nabi Muhammad dan ke atas keluarganya.
Sebagaimana Engkau selawatkan ke atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim.
Berkatilah ke atas Muhammad dan atas keluarganya sebagaimana Engkau berkati ke atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim di dalam alam ini.
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung.


Doa Qunut
Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang-orang yang telah Engkau tunjuki.

Sejahterakanlah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau sejahterakan.
Pimpinlah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau pimpin.
Berkatilah hendaknya untukku apa-pa yang telah Engkau berikan padaku.
Jauhkanlah aku daripada segala kejahatan yang telah Engkau tetapkan.
Sesungguhnya hanya Engkau sahajalah yang menetapkan, dan tidak sesiapapun yang berkuasa menetapkan sesuatu selain daripada Engkau.
Sesungguhnya tidak terhina orang yang memperolehi pimpinanMu.
Dan tidak mulia orang-orang yang Engkau musuhi.
Telah memberi berkat Engkau, ya Tuhan kami dan maha tinggi Engkau.
Hanya untuk Engkau sahajalah segala macam puji terhadap apa-apa yang telah Engkau tetapkan.
Dan aku minta ampun dan bertaubat kepada Engkau.
Dan Allah rahmatilah Muhammad, Nabi yang ummi dan sejahtera keatas keluarganya dan sahabat-sahabatnya.

Wednesday, October 6, 2010

~aLHaMDuLiLLaH..

Salam.. it's been awhile since my last entry 2mths ago. Alhamdulillah, i'm still able to breathe and have a chance to watch sun rises in the east and sets in the west.. Praise be to Allah for the good fortune and blessings. Well, i'm officially employed again and grateful for this one lifetime opportunity.. Only Allah knows what His plans for me.. :) I am so glad that everything turns out to be fine and just about according to plan. Something beautiful awaits ahead, as reward for the patience through His series of test. Alhamdulillah syukur..my relationship is blooming healthily. Thanks to Allah for His guidances. 


P/S : i pray all of u to have a good day ahead  :)